Jumat, 24 Agustus 2012

Manfaat Temulawak

manfaat temulawak
Temulawak memilki banyak khasiat dan manfaat, merupakan tumbuhan obat yang tergolong dalam suku temu-temuan (latin Zingiberaceae). Tumbuhan yang memiliki nama latinCurcuma Xanthorhiza L ini merupakan tanaman obat asli Indonesia, khususnya Pulau Jawa, kemudian menyebar ke beberapa tempat di kawasan nusantara. 
Saat ini, sebagian besar budidaya temu lawak berada di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Tanaman ini selain di Asia Tenggara dapat ditemui pula di China, Indochina, Barbados, India, Jepang, Korea, Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa.

Temulawak di beberapa daerah memiliki nama yang berbeda, seperti di Jawa dikenal dengan temulawak, di Sunda disebut koneng gede, sedangkan di Madura disebuttemu labak. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut dan berhabitat di hutan tropis. Rimpang tanaman ini akan tumbuh subur di tanah yang gembur dan dapat tumbuh hingga tinggi 2 meter.

Aroma dan warna khas rimpangnya berbau tajam, daging buahnya berwarna kekuning-kuningan.Warna kulit rimpangnya berwarna cokelat kemerahan atau kuning tua, sedangkan warna dagingnya kuning. Rimpang temulawak terbentuk di dalam tanah pada kedalaman sekitar 17 sentimeter.

Temulawak telah lama digunakan oleh nenek moyang sebagai tanaman obat bahkan sampai sekarang pun ia tetap dimanfatkan sebagai minuman jamu yang diminum untuk menjaga kebugaran tubuh.

Manfaat temulawak antara lain dapat mengatasi serta mencegah berbagai penyakit seperti:  produksi cairan empedu, batu empedu, tukak lambung, sakit maag, melancarkan pencernaan, Influenza,ramuan untuk ibu hamil 9 bulan hingga penyakit gangguan batu ginjal.

Selain itu, rimpang tanaman juga dipercaya sebagai obat jerawat, meningkatkan nafsu makan, anti inflamasi, anemia, antioksidan, pencegah kanker, antimikroba, menurunkan kolesterol, stroke, melancarkan peredaran darah, mengatasi gumpalan darah, mengobati demam dan malaria kronis.

Disamping itu khasiat temulawak juga digunakan sebagai obat tradisional psoriasis eritrodermi, untuk mengobati penyakit hepatitis, liver, penyakit campak, mengatasi pegal linu, melancarkan ASI, sakit pinggang,reumatik, asam urat, juga mengobati keputihan. 

Temulawak juga dipercaya berkhasiat sebagai obat untuk mengatasi bisulperut kembungwasir (ambeien), biduran(kaligata), sembelit, batuk, asma, radang tenggorokan, mengobati eksim, serta mengingkatkan stamina.

Banyak sekali manfaat dari temulawak ini yang merupakan tanaman obat berkhasiat asli Indonesia. Kedepannya seiring  perkembangan ilmu pengetahuan diharapkan banyak penelitian-penelitian yang akan mengungkap zat aktif apa saja yang sebenarnya berkhasiat dari tanaman ini. Untuk itu peran pemerintah diharapkan lebih besar untuk mendorong para ahli Indonesia untuk menelitinya, jangan sampai kejadian peneliti asing berhasil mematenkan zat aktif temulawak terulang kembali sehingga akan lebih banyak lagi penelitian yang akan mengungkap manfaat temulawak.

Kamis, 19 Januari 2012

Obat Tradisional Flek Paru-Paru

Pegagan
Ternyata pegagan berkhasiat sebagai obat tradisional flekparu-paru. Siapa sangka tanaman yang banyak ditemui di tanah kosong, kebun  dan persawahan ini  ini ternyata kaya manfaat dan banyak faedahnya. Pantas di daerah sunda, tanaman ini sering dijadikan lalapan teman makan sehari-hari. Mari simak kisah berikut ini.

Di usia 4 tahun Hilal Ahmar harus merasakan terapi obat medis jangka panjang. Namun Ekal, sang ayah, tak tega anak balitanya harus menjalani pengobatan intensif itu. Atas saran seorang kawan,  si kecil di beri  minum ekstrak pegagan/tapak kuda. Sebulan kemudian, paru-paru Hilal kecil akhirnya tuntas bersih dari flek paru-paru.

Siapa tak sedih melihat perkembangan si kecil yang tak normal? Si kecil yang semula lincah, lucu, dan aktif bermain, kini tak lagi ceria. Hilal yang semula ceria bahkan makin malas makan. Ia lebih banyak diam, menyendiri, dan enggan bermain dengan teman sebayanya. Akibatnya, badan yang semula sekel dan mungil, kian berkurang bobotnya.

Curiga ada yang tak beres,  ia membawa si kecil ke RS  Khusus Paru-paru, Pasar Rebo, JakartaTimur. Pemeriksaan medis di rumah sakit tersebut menyatakan, ada flek di paru-paru Hilal. Itulah yang membuat kondisi  fisiknya menurun. “Jika tak ditangani serius, ia bisa mengidap TBC kronis,” ungkap Ekal menirukan dokter. Saat itu juga Hilal diberi suntikan dan disarankan menjalani pengobatan intensif selama 6 bulan.
Mendengar saran dokter yang notabene kakaknya sendiri, Ekal langsung kalut. Disatu sisi ia ingin penyakit anaknya sembuh.  Di sisi lain ia khawatir ada efek samping  jika mengkonsumsi  obat medis dalam waktu lama. Apa lagi Hilal masih balita.

Menghadapi dilema iitu, ia menyampaikan uneg-uneg kepada seorang kawan, pemilik salah satu studio rekaman di bilangann lebak bulus. Kebetulan sang pengusaha punya pengalaman, pamanya yang sakit paru-paru sembuh berkat  pegagan.
Menurut kawannya itu, pegagan juga berkhasiat sebagai obat tradisional flek paru-paru. Ekal di sarankan mencobanya. “Ia yang mencarikan tanamannya di kawasan Pondok Cabe,” kenang Ekal. Sekarung pelastik berisi pegagan  yang di terima langsung ditumbuk dan diperas untuk diambil ekstraknya. Ekstrak inilah yang di minumkan ke si kecil.

Mungkin karena ingin sembuh, Hilal kecil pun tak menolak minuman yang diberikan.  Malah saking doyannya, segelas air perasan dapat dihabiskan dalam sekejap. Pasalnya, “Air perasan hampir tak ada rasanya. Tak beda dengan air putih,” jelas Ekal. Sajak itu konsumsi obat medis di hentikan. Sebaliknya, ekstrak pegagan rutin di minum 3 kali sehari satu gelas. Pagi hari sebelum sarapan, siang hari setelah makan, dan malam hari sebelum tidur.

Sebulan mengkonsumsi, mulai tampak perubahan. Hilal mulai ceria, lincah, dan aktif bermin. Nafsu makan bertambah, sehingga tubuh mulai padat berisi. Untuk memastikan perkembangan kesehatannya, ia pun di rontgen. Hasilnya, “Saya sendiri kurang percaya,. Ini benar nggak sih?” cerita Ekal penuh tanda tanya. Pasalnya, foto rontgen terbaru menunjukan, tak ada lagi flek di paru-paru Hilal. Sang kakak, dokter yang menangani  pun heran melihat perkembangan kesehata Hilal yang cepat.
Konsumsi  ekstrak pegagan masih terus dilanjutkan hingga 3 bulan berikutnya sampai penyakit Hilal benar-benar sembuh. Kini, pada usia 15 tahun, ia jarang mengeluh sakit.

Ekal membuat ramuan pegagan  dengan cara mengambil  tanaman segar termasuk akar, lalu dicuci bersih, ditumbuk atau diblender. Setelah halus, tambahkan sedikit air matang lalu diperas dan di saring. Air perasan kemudian didiamkan sekitar 5 menit sampai  ampasnya mengendap. Setelah itu baru air perasan diminum tanpa ampas. Ekal menggunakan pegagan dengan patokan sebagai berikut;

Sejumlah 200 gram tanaman ditambah 1 gelas air cukup untuk membuat ramuan sekali minum. Jika tak ingin repot, dapat dibuat ramuan dalam jumlah banyak. Air perasan dimasukan ke dalam botol, lalu disimpan dalam kulkas. Namun, stok ramuan sebaiknya 1-2 liter saja untuk  2-3 hari konsumsi. Sebab, “Jika disimpan lama, khawatir khasiatnya berkurang,”

Pengalaman dengan minum pegagan pada anaknya itu lalu ia tularkan kepada tetangga, teman, dan sanak keluarga. “Khusus yang mengidap penyakit paru-paru dan batuk kronis, saya sarankan minum ramuan pegagan ini,” di halaman rumahnya ia menanam pegagan sebagai contoh untuk diberikan kepada yang memerlukan.

Dari artikel di atas, penulis berkesimpulan untuk membuat ramuannya memakai resep sebagai berikut:


Bahan :
Pegagan ...................... 200 gram
Air matang ................... 1 gelas
Cara meramu:
Tanaman pegagan segar termasuk akar dicuci bersih, lalu ditumbuk atau diblender. Setelah halus, tambahkan 1 gelas air matang lalu diperas dan di saring. Air perasan kemudian didiamkan sekitar 5 menit sampai  ampasnya mengendap. Setelah itu baru air perasan diminum tanpa ampas.
Aturan minum:
Minum perasan pegagan, 3 kali sehari, masing-masing 1 gelas. Minum pagi hari sebelum sarapan, siang hari setelah makan dan malam hari sebelum tidur.
Ramuan bisa dibuat banyak sekaligus, namun stok  hanya 2-3 hari konsumsi dan disimpan di kulkas.

Demikian artkel pengobatan flek paru-paru dengan pegagan, yang bisa "rumah obat tradisional" bagi, moga memberi manfaat bagi yang memerlukan. Dan perlu ditekankan bahwa penulis tidak memiliki data penjual daun pegagan segar ini.

Sumber :TRUBUS 381/Agustus/2001/XXXII


Rabu, 18 Januari 2012

Obat Tradisional Sakit Maag

Khasiat  mengobati sakit maag, maag kronis, rematik kecil, nyeri persendian setelah melahirkan, nyeri haid, haid tidak teratur, influenza, demam, sesak napas (asma), batuk, bronkhitis, perut kembung, perut mulas, diare, sariawan, nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah koroner (PJK), dan kencing manis (diabetes mellitus)
Obat tradisional maag yang digunakan pada resep berikut menggunakan  tanaman daun sembung, dlingo, kencur, pegagan serta kayu manis. Resep lengkapnya bisa dilihat dibawah ini.

Jika pembaca mencari artkel obat tradisional maag atau sakit lambung, Anda sudah benar mengunjungi blog ini. Semoga artikel berikut menambah referensi tentang cara pengobatan maag secara alami. Yuk kita lanjutin saja bahasannya.
Penyakit lambung pada umumnya disebakan oleh beberapa faktor, diantaranya karena:
- Makan makananan yang terlalu pedas dan asam
- Makan tidak teratur waktunya
- Makan makanan yang terlalu keras atau susah dicerna
- Pikiran selalu tidak tenang
- Makan makanan yang terlalu panas atau dingin

Resep 1 Obat Tradisional Maag 
Bahan:
Daun sembung tua ............. 5 lembar
Daun pegagan ................... 25 lembar
Kencur tua ........................ 5 biji
Dlingo sepanjang ...............1 jari tangan
Cara meramu:
Cuci dan rebus semua bahan dengan 4 gelas air hingga tersisa sekitar 3 gelas. Angkat ramuan dan saring.
Aruran pakai:
Minum ramuan dengan dosis sebagai berikut,
Anak umur  9 -- 12 tahun, 3 kali sehari masing- masing 1/3  gelas.
Dewasa, 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas

Resep 2 Obat Tradisional Maag
Bahan:
Daun jambu biji ................. 5 lembar
Pegagan ............................ 10 lembar
Kencur .............................. 5 biji
Ketumbar .......................... 11 biji
Kayu Manis ...................... ½ jari tangan
Cara meramu:
Cuci bersih semua bahan, kemudian rebus bahan dengan 4 gelas air hingga tersisa sekitar 3 gelas. Angkat dan saring.
Aturan pakai:
Minum ramuan setelah makan, dengan dosis sebagai berikut;
-          Anak umur 9-12 tahun, 3 kali sehari, masing-masing 1/3 gelas.
-          Dewasa, 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas

Pilih salah satu resep diatas, disesuaikan dengan ketersediaan bahan, niscaya keluhan Anda akan teratasi.
Jika pembaca mencari bahan obat tradisional, baik berupa kasul, atau simplisia, silahkan klik di sini.

Gejala maag antara lain:
Lambung terasa sakit sekali perih dan melilit. Ada kalanya terasa sesak dibagian ulu hati, terutama pada perut kosong, lapar. Kadang perut terasa kembung, keluar keringat dingin, dan lemas sekali. Jika malan terlalu kenyang lambung juga terasa sakit.

Jika tidak segera diobati dan ditangani dengan baik maag dapat menjadi lebih parah yaitu selaput yang pada awalnya hanya peradangan saja lama kelamaan akan menjadi luka. Luka yang melebar dapat mengakibatkan pendarahan yang kadang dikeluarkan lewat muntah atau  keluar lewar anus.

Penderita harus makan sedikit demi sedikit, jangan makan terlalu kenyang dan makanan harus lunak. Jangan lupa hindari makanan pedas dan asam.jangan makan nangka durian nanas kubis kangkung juga hindari teh dan kopi.

Penderita sakit maag biasanya susah biang air besar sehingga disarankan banyak makan buah terutama pepaya.

Pertolongan pertama yang dapat dilakukan  bila maag sedang kumat adalah perut bagian yang sakit diseka dengan air hangat atau dengan daun pace yang dilayukan diatas api dan ditempelkan diperut yang sakit. Itu akan sangat membantu unutk mengurangi rasa sakit yang tidak nyaman diperut.

Demikian postingan obat tradisional maag, semoga memberi manfaat bagi banyak orang.



Obat Tradisional Sering Kejang Pada Anak

Jika anak demam, ukur suhu tubuh anak secara teratur  agar tidak terjadi serangan kejang. Obat tradisional  sering kejang pada anak berikut perlu dicoba jika serangan kejang sering terjadi.

Semua orang tua pasti cemas melihat ketika anak kejang, baik kejang demam atau kejang tanpa demam. Bila demamnya terlalu tinggi bisa menimbulkan step. Kasus anak demam cukup sering ditemukan pada anak usia 6 bulan sampai 4 tahun.



Bahan:
Daun jeruk manis yang besar .......... 10 lembar
Pohon leng-lengan .......................... 5 pohon

Cara meramu:
Rebus kedua bahan dalam 20 gelas air hingga mendidih. Setelah itu angkat ramuan dan saring. Campurkan air rebusan dengan air dingin secukupnya.

Aturan pakai:
Dalam keadaan hangat, gunakan air rebusan untuk memandikan anak.

Anjuran:
Biasakan pada anak untuk minum kopi setiap pagi, tetapi dengan takaran rendah, yakni 1 sndok teh untuk satu cangkir.

Jika membutuhkan obat tradisional, obat herbal alami , silahkan berkunjung dengan  klik disini.
 Demikian tulisan mengenai obat tradisional  sering kejang pada anak, semoga bermanfaat.



Obat Tradisional Sakit Gigi

Jika Anda sedang mengalami sakit gigi, gunakan obat tradisional sakit gigi berikut untuk mengatasinya, bahnnya bisa dipilih dari tempurung kelapa atau buah cengkih yang dihaluskan.

Sakit gigi dapat trjadi pada gigi yang berlubang, sehingga syaraf gigi menjadi rusak yang pada akhirnya sering menyebabkan gigi sakit terus menerus. gigi berlubang akan menjadi tempat masuk dan berkembangnya bakteri, karena disitu bisanya terdapat sisa-sisa makanan yang mengendap yang pada gilirannya menjadi empat berkembang biaknya kuman, dan bakteri.

Berikut adalah obat tradisional sakit gigi manjur yang bisa dicoba.

Resep 1 Obat Tradisional Sakit gigi
Bahan :
Tempurung kelapa
Cara meramu:
Bakar tempurung kelapa yang tua dan baru. Sebelum menadi arang, tempurung akan mengeluarkan sejenis minyak yang warnanya hitam. Ambil kapas dan basahila dengan minyak tempurung tersebut.
Aturan pakai:
Setelah kapasnya basah, masukan kapas tersebut ke dalam gigi yang berlubang.

Bahan:
Cengkih
Cara meramu:
Sangarai cengkih tetapi jangan sampai hangus. Tumbuklah cengkih tersebut sampai lembut.
Cara pemakaian:
Ambil sedikit cengkih halus,  kemudian masukan ke dalam gigi yang berlubang. Jika perlu ganjal/sumbat dengan kapas.

Obat tradisional sakit gigi ini benar-benar manjur, lakukan dengan sungguh-sungguh, niscaya sakit gigi Anda sembuh.

Jika membutuhkan obat tradisional, obat herbal alami , silahkan berkunjung klik disini. 


Pegagan, Si Liar Yang Multi Khasiat

Pegagan
Khasiat pegagan antara lain sebagai obat antiinfeksi, antitoksik, penurun panas, peluruh kemih, penenang dan tonik. Ia  digunakan sebagai obat tradisional demam, bronkhitis, flek paru, asma, batuk darah, meningkatkan daya ingat, pembengkakan liver, hipertensi, asam urat tinggi, infeksi saluran kemih, prostat, wasir, jerawat, campak, dan lepra.
Sebagai tanaman yang mudah dijumpai, pegagan telah banyak dimanfaatkan sebagai tanaman obat terutama oleh masyarakat India, Pakistan, Malaysia, dan Indonesia.

Pegagan juga disebut tapak kuda karena daunnya mirip tapal kaki kuda. Terna menahun bernama latin Centella aquatica itu berlubang lunak, ramping dengan tunas-tunas panjang berakar. Memiliki rimpang pendek dan stolon-stolon merayap sepanjang 10-80 cm, akar keluar dari setiap bonggol, dan banyak bercabang.


Banyak orang mengenal tanaman asal Asia tropik itu sebagai pegagan. Ada juga yang menyebutnya antanan (Sunda), pacul goang (Jawa Tengah), regedeg (Yogya), gan-ganan (Madura), taidaah (Bali), wisu-wisu (Makasar), cipu balawo (Bugis), Dogauke (Papua), dan sarowati (Halmahera).
Di pasar-pasar Jakarta dan sekitarnya ia sering dijual dengan nama daun antanan. Sebab, meski rasanya manis pahit, pegagan suka dijadikan lalapan.
Ditempat penulis "rumah obat tradisional" dilahirkan, pegagan juga dikenal sebagai daun antanan, yang banyak dikonsumsi sebagai lalapan.


Pegagan Kaya Senyawa Kimia
Beberapa literatur tentang obat tradisional mengungkapkan, pegagan mengandung banyak senyawa kimia bermanfaat obat. Diantaranya asam asiatat, asiatioksida, b-karotena, b-karofilena, b-elemena, b-farnesena, b-sitosterol, b-brahminosida, asam brahmat, iso-tankunisida, asam iso-tankunat, oksi-asiatikoksid, tankunisida, meso-inositol, asam aksrobat, niacin, velarine, kalium, natrium, magnesium, dan zat samak.

Dengan kandungan senyawa kimia yang dikandungnya, tanaman ini banyak dipakai sebagai bahan obat tradisional. Tidak saja di Indonesia, tapi juga di berbagai negara Asia Timur. Bahkan sejak jaman Sansakerta, tanaman pegagan ini sudah dipakai sebagai obat tradisional penyakit kulit, gangguan sistem saraf, maupun peredaran darah.

Di India, pegagan dipakai sebagai obat tradisional antidisentri. Di Malaysia, selain dijual sebagai tonik dan minuman segar, ia juga bahan infus untuk penyembuhan gangguan liver. Dia juga menjadi obat bronkhitis, asma, radang lambung, disentri, gangguan ginjal, dan infeksi saluran kencing. Di Indonedia juga dipakai sebagai peluruh kencing, pembersih darah, disentri, radang usus, sakit perut, batuk, lepra, dan kehilangan nafsu makan.

Efek Antiinflamasi
Menurut R.Broto Sudibyo, herbalis dari klinik Obat Tradisional RS Bethesda, Yogyakarta, tanaman ini memiliki efek antiinflamasi, antibiotik, antidemam, antidiuretik, dan leratolitik. Bahkan kemampuan antibiotik dan antiinflamasinya tergolong tinggi hingga berguna pula sebagai antibakteri. Tak heran jika pegagan efektif mengatasi peradangan jaringan tubuh. Mulai dari luka, lepra, radang tenggorok, radang lambung, hingga disentri.

"Kemampuan mengatasi radang paru-paru juga tak lepas dari senyawa antibiotik yang dikandungnya," jelas Broto. Senyawa utama yang berperan sebagai antiinflamasi diantaranya asiatikosida, riboflavin dan niacin.
Untuk mengobati radang organ dalam tubuh, diminum sari daun tanamannya.
Caranya, 1 kg daun segar ditumbuk halus, kemudian ditambah 0,5 liter air matang, diperas, lalu disaring. "Perasan itulah yang diminum," lanjut Broto. Meski dapat dibuat simplisia daun kering, namun menurut Broto, paling baik menggunakan tanaman segar. Sebab jika dikeringkan akan banyak kehilangan khasiat.
Karena khasiatnya sebagai antiinflamasi pula sehingga ia mulai dilirik sebagai bahan baku salep untuk mengobati luka.

Salep Medicazol yang dijual di apotik untuk mencegah terjadinya keloid sehabis operasi menurut Dra Sri Mulyani Apt.SU dan Drs Didik Gunawan, Apt.SU dalam buku Ramuan Tradisional Untuk Penderita Asma, juga mengandung ekstrak tanaman pegagan. Bahkan salep ini kini sangat akrab dikenal para dokter bedah diberbagai rumah sakit. Begitu juga simplisia yang dikenal dengan nama ji xue cao yang dijual di toko-toko obat tradisional cina, tak lain adalah pegagan/tapak kuda.

Sekarang, dengan kemajuan teknologi, pegagan dapat diperoleh dalam bentuk kapsul ekstrak. Dapatkan produk obat tradisional lainnya dengan klik di sini.


Sumber:
TRUBUS 381/Agust 2001/XXXII



Selasa, 17 Januari 2012

Obat Tradisional Leukimia

Luekimia merupakan kanker sel darah putih (leukosit) yang ditandai dengan bertambah banyaknya sel darah putih abnormal dalam aliran darah. Sel-sel tersebut menyusup ke dalam jaringan tubuh, terutama pada sumsum tulang. Akibatnya sumsum tulang menjadi rusak dan kehilangan fungsinya.

Penyakit leukimia memerlukan pengobatan jangka panjang. Hindari mengkonsumsi ikan, makanan berlemak, dan pedasPerawatan terpenting adalah tenangkan pikiran serta makan buah dan sayuran segar. Usahan untuk mengunyah 3 lembar daun beluntas cina atau dikenal juga dengan nama sambung nyawa  setiap hari 3 kali sehari. 
Daun sambung nyawa dipercaya sebagai obat tradisional leukimia.  Selain itu bisa mencoba ramuan yang akan dibagi pada artikel berikut.

Resep 1 Obat Tradisional Leukimia
Bahan:
Benalu teh ........................................ 1/2 genggam
Daun sambiloto ................................ 11 lembar
Pegagan tangkai dan daunnya .......... 11 lembar
Cara meramu:
Cuci bersih semua bahan, kemudian rebus seluruh bahan dengan 5 gelas air hingga tersisa sekitar 3 gelas. Setelah itu angkat dan saring.
Aturan pakai:
Minum ramuan 3 kali sehari setelah makan masing, masing-masing 1 gelas selama 1 bulan. Bila kondisi membaik walaupun sedikit,  lanjutkan dengan minum ramuan resep 2 berikut,

Resep 2 Obat Tradisional Leukimia
Bahan:
Temu putih sebesar telur itik ............... 2 biji
Temu mangga sebesar telur itik ........... 1 biji
Cara meramu:
Kupas cuci dan iris tipis bahan. Kemudian rebus semua bahan dengan 4 gelas air hingga tersisa 3 gelas. Setelah itu angkat dan saring ramuan.
Aturan pakai:
Minum ramuan 1 kali sehari setelah makan, masing masing 2/3 gelas.


Sedangkan menurut Prof. Hembing Wijaya Kusuma, pengobatan dengan obat tradisianal pada Leukimia dapat menggunakan resep berikut:
Bahan:
Temu putih segar ....................... 50 gram (kering 20 gr)

Tapak dara kering ....................... 25 gram
Mahkota dewa (daging buah) ...... 25 gram kering
Rumput mutiara ........................... 30 gr kering
Cara meramu:
Cuci bersih semua bahan. Kemudian rebus dengan 4 gelas air hingga tersisa 3 gelas. Angkat dan saring.
Aturan pakai:
Minum ramuan 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas.

Catatan:
Disarankan untuk tetap konsultasi dengan dokter.

Demkian informasi yang “rumah obat tradisional” bisa bagi, semoga memberikan manfaat banyak bagi anda yang memerlukan.


Artikel diambil dari:
- Broto sudibyo Bsc, Ramuan Tradisional ala Eyang Broto, Penebar swadaya
- Prof. H.M Hembing Wijayakusuma, Ramuan Herbal Taklukan Penyakit, Pustaka bunda 2008