Kamis, 09 Juni 2011

Obat Tradisional Wasir (Ambeien)

Pada postingan kali ini saya akan menulis tentang obat tradisional wasir (ambeien).
Penyakit wasir terdapat pada poros usus yang ditandai dengan rasa gatal dibagian anus (dubur), buang air besar sering disertai darah yang menetes (sebelum atau sesudah tinja keluar).

Penyebab utamanya antara lain bekerja terlalu banyak duduk, adanya tindihan rahim pada waktu hamil, terlalu kuat mengejan waktu melahirkan, tinjanya terkalu keras hingga terlalu kuat mengejan.Semua penyebab tersebut mengakibatkan pembuluh darah dalam poros urus bergelembung yang menyebabkan terjadinya pendarahan.



Jika berlangsung terus menerus dalam jangka lama bisa menimbulkan kanker poros usus.Karenanya penyakit wasier memerlukan perawatan yang baik seperti harus buang air besar setiap hari, hindari makan makanan pedas atau makanan yang susah dicerna.
Berikut adalah resep yang dapat dipilih, ambil sesuai ketersediaan bahannya.


Resep 1 Obat Tradisional Wasir (ambeien)
Bahan :
Daun ungu.....................................7 lembar (kering -+ 15gr)
Pegagan .......................................1/2 genggam (kering -+ 9gr )
Kunyit sebesar telur ayam ............. 1 biji (kering -+ 11 gr)
Cara Meramu:
Cuci semua bahan, iris tipis kunyit.Rebus bersama bahan lain dengan 4 gelas air hingga tersisa 3 gelas.Angkat dan saring.
Arutan Pakai:
Minum ramuan dengan dosis 3 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas. Lakukan selama satu bulan penuh.

Resep 2 Obat Herbal Wasir
Bahan :
Daun ungu  .......................................7 lembar (kering -+ 15 gr)
Temulawak sebesar telur ayam ..........1 biji (kering -+11 gr)
Kunyit sebesar telur ayam...................1 biji (-+ 11 gr)
Cara Meramu:
Cuci semua bahan, iris tipis temulawak dan kunyit.Rebus semua bahan dengan air 5 gelas hingga tersisa 4 gelas.Angkat dan saring.
Aturan Pakai:
Minum ramuan dengan dosis 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.Lakukan selama 1 bulan penuh.

Catatan:
Penulis rumah obat tradisional pernah menggunakan resep obat alami wasir ini. Hasilnya memang bagus, minum ramuan baru seminggu sudah terlihat hasilnya.Untuk penuntasan penyembuhan ramuan tetap saya berikan selama 1 bulan.

Demikian artikel tentang obat tradisional wasir (ambeien) ini, semoga bermanfaat.


Minggu, 05 Juni 2011

Obat Tradisional Hepatitis (Lever)

Pada tulisan kali ini admin akan membahas tentang obat tradisional hepatitis (lever).
Penyakit hepatitis umumnya disebabkan oleh virus yang langsung menyerang hati dan selanjutnya tinggal dan berkembang biak di organ tersebut.

Gejala hepatitis pada bayi dan anak-anak hampir tidak kelihatan.Kadang hanya kelihatan letih, meriang sedikit, muntah-muntah dan kulit langsung kelihatan kuning.

Gejala hepatitis pada orang dewasa umumnya terlihat cepat lelah, mual, muntah dan meriang.Kadang disertai penurunan napsu makan, kepala pening, perut bagian atas nyeri seperti tertekan, air seni menjadi kuning pekat.Sebaliknya, kotoran BAB berwarna kuning pucat atau putih keabu-abuan.Selanjutnya mata yang berwana putih menjadi kuning.Lama kelamaan kulit juga berubah jadi kuning.Dalam pemeriksaan darah dilaboratorium akan terjadi peningkatan SGPT dan SGOT.Jika radang hati ini dibiarkan berkelanjutan akan terjadi sirosis (pengerasan hati) dan dalam jangka panjang sirosis bisa menjadi kanker hati.

Pantangan:
Sebaiknya penderita tidak memakan makanan berlemak termasuk santan dan gorengan.Makanan lain yang harus di hindari yaitu: Jeroan khususnya usus, kacang tanah, jambu mete dan Makanan pedas.Sebaliknya makanan manis seperti gula aren sangat baik untuk penderita hepatitis.Perbanyak makan buah-buahan dan sayuran kecuali nangka dan durian.

Sampai saat ini baik secara medis maupun tradisional belum ditemukan obat untuk membunuh virus hepatitis.Pengobatan yang dilakuan hanya menjurus pada penguatan lever (hati) dan menurunkan SGOT dan SGPT menjadi normal.

Obat tradisional hepatitis (lever) yang sering dipakai adalah ramuan yang mengandung temulawak, meniran, sambiloto, pegagan.

Resep 1 Pengobatan Alami  Hepatitis (Lever)
Bahan:
Temulawak sebesar telur itik................1 biji (kering -+ 15 gr)
Meniran berikut akarnya..................... 3 batang
Adas manis........................................ 1/2 sendok teh
Kulit pulosari.......................................1/4 jari tangan
Cara Meramu:
Cuci temulawak lalu kupas dan iris tipis. Rebus semua bahan dalam 5 gelas air hingga tersisa 3 gelas. Angkat dan saring.
Aturan Pakai:
Minum ramuan obat herbal hepatitis  dengan dosis sebagai berikut:
- Anak umur 6-8 tahun, 3 kali sehari masing-masing 1/4 gelas.
- Anak umur 9-12 tahun, 3 kali sehari masing- masing 1/3 gelas.
- Umur 13 tahun keatas, 3 kali sehari @ 1/2 gelas.

Resep 2 Obat Herbal Hepatitis
Bahan:
Akar alang-alang...........................5 jengkal
Daun sanbiloto...............................17 lembar
Meniran..........................................2 batang
Temulawak sebesar telur ayam........1 biji (kering 11 gr)
Cara meramu:
Kupas temulawak, cuci lalu iris tipis.Rebus semua bahan dengan 5 gelas air hingga tersisa 3 gelas.Angkat dan saring.
Aturan Pakai:
minum ramuan dengan dosis sebagai berikut:
- Anak umur 6-8 tahun, 3 kali sehari @ 1/4 gelas
- Anak umur 9-13 tahun, 3 kali sehari @ 1/3 gelas.
- Umur 13 tahun keatas, 3 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.

Catatan:
Pilih resep 1 atau 2 dan lakukan secara teratur selama 2 minggu berturut-turut sesudah makan.Selanjutnya istirahat 2 hari.Setelah itu minum kembali ramuan obat hepatitis tradisional sampai SGPT dan SGOT menjadi normal kembali.

Resep 3 Obat Tradisional Hepatitis (Khusus Balita)
Bahan:
Daun pegagan bersama tangkainya .......... 7 lembar
Temulawak ............................................. 1/2 jari tangan
Gula aren dihaluskan ............................... 1 sendok makan
Cara Meramu:
Kupas temulawak, cuci dan iris tipis.Rebus bersama pegagan dalam 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas.Beberapa menit sebelum diangkat, masukan gula merah.Angkat dan saring.
Aturan pakai:
Minum ramuan obat tradisional hepatitis (khusus balita )dengan dosis sebagai berikut:
- Anak umur 1-2 tahun, 3 kali sehari, masing-masing 1 sendok makan.
- Anak umur 3-5 tahun, 3 kali sehari, masing-masing 2 sendok makan.

Demikian artikel resep obat hepatits tradisional ini.Semoga bermanfaat.


Kamis, 02 Juni 2011

Obat Tradisional Perut Kembung

Setiap pasangan orang tua yang telah  mempunyai bayi, sepertinya sudah pernah mengalami kejadian dimana bayi  yang disayanginya mengalami perut kembung.

Gejala bayi kena perut kembung yang saya maksud seperti: perut bayi sering terdengar bunyi gemuruh (kriu..k gruwuk...ukk susah menggambarkannya he..he..), kalau perutnya ditepuk-tepuk terdengar lain dari biasanya seperti bunyi pung-pung, kadang bayi susah BAB misal biasanya si bayi buang air besar sehari 3-4 kali, ini cuma sekali bahkan seharian belum BAB.

Nah untuk mengatasinya gunakan obat tadisional perut kembung sebagai berikut.


Resep Obat Tradisional Perut Kembung pada bayi
Bahan:  1 lembar daun pace (mengkudu)
Cara Meramu:
Cuci bersih daun mengkudu, angin-anginkan sebentar.Setelah kering dari air, olesi permukaan daun mengkudu dengan minyak kelapa kemudian panaskan daun mengkudu diatas api sampai agak layu dan di gulung dikucek sebentar di telapak tangan.
Cara Pemakaian.
Tempelkan daun pace di perut bayi, bisa memakai 1 atau 2 daun pace tergantung besar kecilnya ukuran daun pace.Supaya posisi daun pace tidak bergeser, bayi pakai gurita atau kalau pakai kaos dalam maka ujung kaos dalamnya dimasukan ke dalam celana.
Lakukan secara teratur 2-3 kali sehari.Obat perut kembung tradisional ini bisa diberikan pada bayi umur 5 minggu sampai umur 2 tahun.

Catatan:
Saya sudah sering menggunakan obat perut kembung tradisional ini pada bayi anak saya yang pertama dan anak kedua.saya biasa memakainya pada pagi hari setelah mandi, saat siang hari daun mengkudu itu sudah kering maka di ganti daun mengkudu yang baru.Dan setelah mandi sore daun mengkudu di ganti yang baru juga.

Biasanya setelah pemakaian daun mengkudu 2-3 kali, bayi akan sering buang angin.Jika sudah begitu si bayi minum ASInya jadi normal, BAB-ya kembali normal dan keceriaan serta kelucuannya datang kembali. 
Demikian tulisan obat tradisional perut kembung pada bayi ini, semoga bermanfaat.