Sabtu, 29 Oktober 2011

Obat Tradisional Keputihan

Rumah obat tradisional pada postingan kali ini akan menulis obat tradisionanl untuk mengatasi keputihan.
Pada kondisi yang normal, vagina terkadang mengeluarkan cairan yang berasal dari rahim. Umumnya cairan yang keluar sedikit, jernih, dan tidak berbau. Jika cairan yang keluar dari vagina berlebihan, keadaan tersebut disebut keputihan. 

Selama kehamilan, menjelang menstruasi, pada saat ovulasi,  dan akibat rangsangan seksual, vagina cenderung lebih banyak mengeluarkan cairan. Gejala tersebut masih termasuk normal. Namun jika cairan yang keluar berlebihan, menimbulkan rasa gatal, dan bau tak sedap maka perlu diwaspadai.

Beberapa penyebab yang menimbulkan keputihan yaitu adanya infeksi mikroorganisme, seperti jamur, parasit, peradangan alat kelamin, gangguan keseimbangan hormon, stres, dan kelelahan kronis. Bisa juga merupakan gejala penyakit dalam organ kandungan.

Obat tradisional keputihan yang sering dipakai adalah daun sirih karena dikenal  sebagai antiseptik dan antijamur yang dipakai untuk pemakain luar saja. Resep lengkapnya adalah sebagai berikut,


Bahan :
Daun pepaya muda : ...... 1 lembar
Akar alang-alang     : ...... ½ genggam
Cengkih                  : ....... 20 biji
Cara meramu :
Cuci semua bahan kemudian rebus dengan 8 gelas air hingga tersisa sekitar 6 gelas.Angkat dan saring.
Aturan pakai :
Minum ramuan obat tradisional untuk keputihan 3 kali sehari, masing-masing ¾ gelas.

Bahan :
Daun sirih          : ........ 15 lembar
Daun jambu biji   : ......... 5 lembar
Cara meramu:
Cuci semua bahan kemudian rebus dengan 10 gelas air. Setelah mendidih angkat dan saring.
Aturan pakai :
Setiap selesai buang air kecil, bilas vagina dengan ramuan obat herbal untuk keputihan di atas.

Demikian tulisan tentang obat alami untuk keputihan ini, semoga memberikan manfaat.




Rabu, 26 Oktober 2011

Obat Tradisional Asma

Obat tradisional asma adalah merupakan bahasan pada postingan kali ini. Semoga ini memberi informasi tambahan bagi Anda yang mencari referensi penyembuhan asma secara alami.

Penyakit asma biasanya disebabkan oleh keturunan atau alergi. Asma tidak disebabkan oleh jenis kuman tertentu. Oleh karena itu, penyakit ini tidak menular. Pada serangan penyakit ini pita pernapasan menyempit dan dalam keadaan tegang sehingga jalannya pernapasan terhambat (tersengal-sengal). Selain itu, lendir yang berada dijalan pernapasan tidak bisa keluar. 

Napas akan normal kembali setelah serangan kejang reda. Untuk itu, obat dan perawatan asma diusahakan untuk melonggarkan pernapasan. Penyakit asma yang sudah kronis (berlangsung lama) dapat mempengaruhi  paru-paru dan jantung dan  dapat menjadi lemah. Penderita asma sering mendapat serangan mendadak akibat perubahan udara yang terlalu lembab dan debu  yang berlebihan.

Pada waktu kumat, napas sesak sekali sehinggga  penderita hanya bisa duduk telungkup, banyak mengeluarkan keringat dingin dan kelihatan sangat lelah. Penderita asma biasanya badannya tidak panas. Jika ada penderita asma yang disertai dengan badan panas, dapat dipastikan ada penyakit komplikasi. Perawatan bagi penderita asma disarankan latihan pernapasan pada pagi hari atau menjelang tidur serta berusaha selalu tenang (jangan mudah emosi, jangan ada perasaan tertekan), dan menjauhi makanan yang menjadi penyebab sakit.

Obat tradisional asma yang bisa dipilih adalah jahe, kapulogo, kemukus, cengkeh, daun sirih, bawang putih, cendana, kayu manis. Pilh resep sesuai dengan ketersediaan bahan.

Bahan :
Jahe .......................... 1 ½  jari tangan
Bawang putih tua ...... 3 biji
Kayu cendana ..... ...... ½ jari tangan

Cara Meramu :
Bakar jahe, jangan sampai hangus.Setelah itu kupas dan geprek memarkan. Kupas bawang putih dan iris tipis. Kemudian rebus kedua bahan bersama kayu cendana dalam 3 gelas air hinggga tersisa separuhnya. Angkat dan saring. Simpan ramuan dalam botol steril.

Aturan Pakai :
Minum ramuan dengan disis sebagai berikut,
 - Anak umur  5 – 8 tahun, 3 kali sehari, masing-masing 3 sendok maka
  -  Anak umur 9 – 12 tahun, 3 kali sehari, masing-masing 6 sendok makan.
- Dewasa, 3 kali sehari, , masing-masing 8 sendok makan

Peringatan :
Walaupun sudah minum ramuan ini, penderita tetap harus mentaati peraturan dan pantangan makan.

Bahan :
Daun sirih setengah tua ........... 3 lembar
Daun tanjung setengah tua ...... 5 lembar
Cengkih ..................................... 7 biji
Kemukus .................................... 7 biji
Kapulaga .................................... 7 biji
Kayu manis ................................ ½  jari tangan
Adas ........................................... ½  sendok teh
Gula batu sebesar telur ayam ..... 1 biji

Cara meramu :
Rebus semua bahan dalam 3 gelas air hingga kira-kira tersisa 1 ½ gelas. Angkat dan saring.  

Aturan pakai :
      Minum ramuan  dengan dosis sebagai berikut,
             - Anak umur 1-3 tahun, 3 kali sehari masing-masing,  1 sendok makan 
             - Anak umur 4 – 5 tahun, 3 kali sehari , masing-masing 2 sendok makan
            - Anak umur 6 – 8 tahun, 3 kali sehari, masing-masing  6 sendok makan

Bahan :
Sereh tua .......................... 9 batang
Jahe .. ............................... 3 jari tangan
Gula aren / gula jawa ........ 1 lira

Cara meramu :
Bakar jahe, jangan sampai hangus. Kupas jahe tersebut lalu digeprek dimemarkan. Kupas satu lapis batang sereh, lalu bersihkan.
Kemudian geprek/memarkan serehnya . Selanjutnya rebus semua bahan dengan 6 gelas air sampai tersisa sekitar  5 gelas.
Ramuan ini dapat dijadikan  sebagai pengganti teh yang berkhasiat membantu melonggarkan pernafasan.

Aturan pakai :
Minum ramuan dalam keadaan segar. Jika merasa haus, minum ½ gelas untuk dewasa.
Untuk anak umur lebih dari 6 tahun, cukup minum ¼ gelas saja saat haus.
Bagi anak umur 4 – 5 tahun cukup 2 sendok makan.
Bagi anak umur 1 – 3 tahun, minum 1 sendok makan

Ramuan ini bisa juga digunakan untuk mengobati  batuk (Obat Tradisional  Batuk Hitam =  OBH)
Bahan :
Daun Sirih setengah tua................... 5  lembar
Jahe emprit  ..................................  3  jari tangan
Adas ..............................................1  sendok teh
Kayu manis ................................... 1  jari  tangan
Kapulogo .....................................  7  butir
Kemukus ......................................  7  biji
Cengkih ......................................... 7  biji
Gula batu sebesar telur itik ............  2  biji
Gula Pasir ...................................... 1 sendok makan
Minyak permen .............................. 3 tetes

Cara meramu :
Sangrai gula sampai hangus (gosong), lalu tuangi air sebanyak 5 gelas, Jahenya dicuci dan dibakar.Kemudian masukan juga  bahan lainnya, terkecuali minyak permen.
Rebus terus bahan dengan api sedang  dan diangakat  sampai  airnya tersisa sekitar 3 gelas. Angkat dan saring. Setelah dingin, teteskan minyak permen dan aduk rata.

Aturan pakai :
Minum ramuan dengan dosis sebagai berikut,
-  Anak umur 5 – 8 tahun, 3 kali sehari, masing-masing 2 sendok makan.
- Anak umur 9 tahun ke atas, 3 kali sehari, masing-masing 2 ½  sendok makan

Dianjurkan kepada penderita untuk tidak makan ikan laut maupun ikan tawar, pikiran harus tenang, jaga emosi. Mandi terlalu pagi atau terlalu malam tidak baik untuk  penderita asma. Itu semua sangat membantu penyembuhan asma.
Demikian tulisan yang "rumah obat  tradisional" bisa bagi kali ini , semoga bermanfaat.



Kamis, 06 Oktober 2011

10 Kebiasaan Kecil Pemicu Diabetes Melitus


Dalam hidup ini berlaku hukum "tabungan". Apa yang kita lakukan menjadi tabungan
di masa mendatang. Apa yang kita tabung sedikit demi sedikit akan terasa
hasilnya bertahun-tahun kemudian. Begitu pun dengan penyakit. Mulai dari kebiasaan segelas
minuman favorit hingga suka menonton TV hingga larut. Siapa nyana kalau itu bisa
meningkatkan risiko diabetes? Diabetes melitus atau DM menjadi ancaman serius
bagi masyarakat. Menurut Badan Kesehatan Dunia atau WHO, angka kejadian diabetes
di Indonesia menempati urutan keempat tertinggi di dunia, yaitu 8,4 juta jiwa,
pada tahun 2000.
10 kebiasaan kecil yang bisa memicu terjadinya diabetes mellitus pada seseorang adalah :

1. Minum Teh manis
Penjelasannya sederhana. Tingginya asupan gula menyebabkan kadar gula darah
melonjak tinggi. Belum risiko kelebihan kalori. Segelas teh manis kira-kira
mengandung 250-300 kalori (tergantung kepekatan). Kebutuhan kalori wanita dewasa
rata-rata adalah 1.900 kalori per hari (tergantung aktivitas). Dari teh manis
saja kita sudah dapat 1.000-1.200 kalori. Belum ditambah tiga kali makan nasi
beserta lauk pauk. Patut diduga kalau setiap hari kita kelebihan kalori.
Ujungnya: obesitas dan diabetes.
Pengganti: Air putih, teh tanpa gula, atau batasi konsumsi gula tidak lebih dari
dua sendok teh sehari.

2. Gorengan
Karena bentuknya kecil, satu gorengan tidak cukup buat kita. Padahal gorengan
adalah salah satu faktor risiko tinggi pemicu penyakit degeneratif, seperti
kardiovaskular, diabetes melitus, dan stroke. Penyebab utama penyakit
kardiovaskular (PKV) adalah adanya penyumbatan pembuluh darah koroner, dengan
salah satu faktor risiko utamanya adalah dislipidemia. Dislipidemia adalah
kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol
total, LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, serta penurunan kadar HDL
(kolesterol baik) dalam darah. Meningkatnya proporsi dislipidemia di masyarakat
disebabkan kebiasaan mengonsumsi berbagai makanan rendah serat dan tinggi lemak,
termasuk gorengan.
Pengganti: Kacang Jepang, atau pie buah.

3. Suka ngemil
Kita mengira dengan membatasi makan siang atau malam bisa menghindarkan diri
dari obesitas dan diabetes. Karena belum kenyang, perut diisi dengan sepotong
atau dua potong camilan seperti biskuit dan keripik kentang. Padahal, biskuit,
keripik kentang, dan kue-kue manis lainnya mengandung hidrat arang tinggi tanpa
kandungan serta pangan yang memadai. Semua makanan itu digolongkan dalam makanan
dengan glikemik indeks tinggi. Sementara itu, gula dan tepung yang terkandung di
dalamnya mempunyai peranan dalam menaikkan kadar gula dalam darah.
Pengganti: Buah potong segar.

4. Kurang tidur
Jika kualitas tidur tidak didapat, metabolisme jadi terganggu. Hasil riset para
ahli dari University of Chicagomengungkapkan, kurang tidur selama 3 hari
mengakibatkan kemampuan tubuh memproses glukosa menurun drastis. Artinya, risiko
diabetes meningkat. Kurang tidur juga dapat merangsang sejenis hormon dalam
darah yang memicu nafsu makan. Didorong rasa lapar, penderita gangguan tidur
terpicu menyantap makanan berkalori tinggi yang membuat kadar gula darah naik.
Solusi: Tidur tidak kurang dari 6 jam sehari, atau sebaiknya 8 jam sehari.

5. Malas beraktivitas fisik
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, kasus diabetes di
negara-negara Asia akan naik hingga 90 persen dalam 20 tahun ke depan. "Dalam 10
tahun belakangan, jumlah penderita diabetes di Hanoi,Vietnam, berlipat ganda.
Sebabnya? Di kota ini, masyarakatnya lebih memilih naik motor dibanding
bersepeda," kata Dr Gauden Galea, Penasihat WHO untuk Penyakit Tidak Menular di
Kawasan Pasifik Barat.
Kesimpulannya, mereka yang sedikit aktivitas fisik memiliki risiko obesitas
lebih tinggi dibanding mereka yang rajin bersepeda, jalan kaki, atau aktivitas
lainnya.
Solusi: Bersepeda ke kantor.

6. Sering stres
Stres sama seperti banjir, harus dialirkan agar tidak terjadi banjir besar. Saat
stres datang, tubuh akan meningkatkan produksi hormon epinephrine dan kortisol
supaya gula darah naik dan ada cadangan energi untuk beraktivitas. Tubuh kita
memang dirancang sedemikian rupa untuk maksud yang baik. Namun, kalau gula darah
terus dipicu tinggi karena stres berkepanjangan tanpa jalan keluar, sama saja
dengan bunuh diri pelan-pelan.
Solusi: Bicaralah pada orang yang dianggap bermasalah, atau ceritakan pada
sahabat terdekat.

7. Kecanduan rokok
Sebuah penelitian di Amerika yang melibatkan 4.572 relawan pria dan wanita
menemukan bahwa risiko perokok aktif terhadap diabetes naik sebesar 22 persen.
Disebutkan pula bahwa naiknya risiko tidak cuma disebabkan oleh rokok, tetapi
kombinasi berbagai gaya hidup tidak sehat, seperti pola makan dan olahraga.
Pengganti: Permen bebas gula. Cara yang lebih progresif adalah mengikuti
hipnoterapi. Pilihlah ahli hipnoterapi yang sudah berpengalaman dan
bersertifikat resmi.

8. Menggunakan pil kontrasepsi
Kebanyakan pil kontrasepsi terbuat dari kombinasi hormon estrogen dan progestin,
atau progestin saja. Pil kombinasi sering menyebabkan perubahan kadar gula
darah. Menurut dr Dyah Purnamasari S, Sp PD, dari Divisi Metabolik Endokrinologi
RSCM, kerja hormon pil kontrasepsi berlawanan dengan kerja insulin. Karena kerja
insulin dilawan, pankreas dipaksa bekerja lebih keras untuk memproduksi insulin.
Jika terlalu lama dibiarkan, pankreas menjadi letih dan tidak berfungsi dengan
baik.
Solusi: Batasi waktu penggunaan pil-pil hormonal, jangan lebih dari 5 tahun.

9. Takut kena sinar matahari
Menurut jurnal Diabetes Care, wanita dengan asupan tinggi vitamin D dan kalsium
berisiko paling rendah terkena diabetes tipe 2. Selain dari makanan, sumber
vitamin D terbaik ada di sinar matahari. Dua puluh menit paparan sinar matahari
pagi sudah mencukupi kebutuhan vitamin D selama tiga hari. Beberapa penelitian
terbaru, di antaranya yang diterbitkan oleh American Journal of Epidemiology,
menyebutkan bahwa vitamin D juga membantu keteraturan metabolisme tubuh,
termasuk gula darah.
Solusi: Gunakan krim tabir surya sebelum "berjemur" di bawah sinar matahari pagi
selama 10-15 menit.

10. Keranjingan soda
Dari penelitian yang dilakukan oleh The Nurses' Health Study II terhadap 51.603
wanita usia 22-44 tahun, ditemukan bahwa peningkatan konsumsi minuman bersoda
membuat berat badan dan risiko diabetes melambung tinggi. Para peneliti
mengatakan, kenaikan risiko itu terjadi karena kandungan pemanis yang ada dalam
minuman bersoda. Selain itu, asupan kalori cair tidak membuat kita kenyang
sehingga terdorong untuk minum lebih banyak.
Pengganti: Jus dingin tanpa gula.

Resp obat tradisional untuk mengatasi kencing manis (diabetes mellitus bisa di baca di obat tradisional alami kencing manis.


Terima kasih untuk  : www.kompas.com dan www.obat-diabetes.tk




 Balas

 Teruskan



Sabtu, 01 Oktober 2011

Obat Tadisional Batu Empedu

Bila nafsu makan anda menurun dan sering masuk angin, hati-hatlah. Itu sebagian gejala serangan batu empedu. Makan makanan berpengawet yang dikomsumsi merupakan salah satu pemicu batu empedu. Juga garam dan gula pasir yang belum sempurna pengolahannya ditenggarai ikut andil menyebabkan timbulnya batu empedu.

Batu empedu merupakan suatu keadaan terbentuknya batu dalam kantung empedu. Kadang batu empedu juga terbentuk dalam saluran empedu. Batu kandung empedu yang tinggal diam tidak menimbulkan gejala. Namun jika batu tersebut menyumbat saluran empedu atau mengakibatkan peradangan pada kantung empedu akan menimbulkan rasa rsakit yang hebat.


Batu empedu kebanyakan terbentuk dari proses biokimiawi antara pigmen empedu, kalsium, dan kolesterol.
Penyakit batu empedu tidak selalu menunjukan gejala, hanya pada keadaaan memburuk atau terjadi peradangan saja.Gejala yang biasa timbul berupa rasa nyeri yang hebat pada bagian atas kanan perut yang menjalar ke punggung. Umumnya serangan datang sewaktu mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi. Gejala  batu empedu lainnya, yaitu timbul penyakit kuning (jika batu empedu menyumbat saluaran empedu), gangguan pencernaan, mual, muntah, banyak gas dalam perut dan kadang feses berwarrna coklat.

Obat tradisional batu empedu yang banyak digunakan adalah daun kejibeling, daun kumis kicing, daun sendok dan daun ungu. Adapun resep lengkapnya bisa dilihat di bawah ini.

Resep 1 Obat Tradisional Batu Empedu
Bahan :
Daun kejibeling       : ............... 7 lembar/ basah 11 grm / kering 7 grm
Daun kumis kucing  : ............... 25 lembar
Meniran                  :  .............. 3 batang / kering 15 gr
Rambut jagung        : ............... 1/2 genggam

Cara Meramu :
Setelah bahan obat alami batu empedu dicuci, kemudian direbus dengan 4 gelas air hingga tersisa sekitar 3 gelas.Angkat dan saring.

Aturan Pakai :
Minum obat batu empedu alami dengan dosis 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas sesudah makan.

Resep 2 Obat Tradisional Batu Empedu
Bahan :
Daun sendok           : ............ 11 lembar
Daun kumis kucing     : ............ 25 lemabar
Daun keji beling         : ............... 5 lembar
Daun ungu                 : ............... 5 lembar

Cara meramu :
Cuci semua bahan obat herbal batu empedu diatas, kemudian rebus semua bahan dengan air 4 gelas hingga mendidih dan tersisa sekitar 3 gelas.Setelah dingin segera angkat.

Aturan pakai :
Minum ramuan obat alami  batu empedu dengan dosis 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.

Catatan : Selama minum ramuan obat tradisional batu empedu diatas sebaiknya penderita menghindari minuman beralkohol, kopi dan teh yang kental, susu, air es, cuka, makanan berlemak, makanan bersantan, pedas, dan jeroan.Juga menghindari sayuran dan buah yang menimbulkan gas didalam perut seperti kol, durian dan nangka.Termasuk untuk menghindari semua jenis ikan air laut dan tawar kecuali ikan tanpa sisik (lele).

Disamping itu Anda harus juga berpantang makan  daging lantaran susah dicerna dan hindari makanan bercuka.Upayakanselalu mengenakan pakaian hangat. Hindari pula memijit di bagian hati.
Perbanyak konsumsi jagung muda yang diasauyur bening, sawi, dsan daun singkong. Sayuran ini mempermudah buang air besar. Minimal 1/2 gelas air nanas per hari sebaiknya Anda konsumsi.

Khusus penderita batu empedu sekaligus diabebets mellitus (kencing manis) tambahkan beberapa lembar daun salam. Selain sebagai penyedap, salam juga penurun kadar gula dalam darah,

Demikian postingan rumah obat tradisional tentang resep obat batu empedu tradisional ini, semoga bermanfaat.

Terimsa kasih untuk TRBUS 365/April 2000