Senin, 05 Desember 2011

Daun Jamblang Sebagai Obat Tradisional Untuk Infeksi Darah

Kali ini "rumah obat tradisional" akan berbagi informasi tentang khasiat daun jamblang sebagai obat tradisional yang bisa mengusir penyakit  infeksi darah.
Akibat infeksi darah Titik Fajarwati menderita lumpuh tottal. Dua tahun ia habiskan di tempat tidur lantaran seluruh tubuhnya tak dapat digerakan. Ramuan daun jamblang dan air kelapa hijau menyelamatkan Titik.
Titik Fajarwati hanya bisa pasrah, seluruh tubuhnya lumpuyh setelah mendapat 12 kali serum dari RSU Wonosari Yogyakarta. Di atas tempat tidur ia tergolek lemah, Cuma dapat menatap kosong langit-langit kamar sebuah rumah di Ponjong, Yogyakarta. Tulang pipinya menonjol, matanya tampak cekung. Bobot tubuhnya melorot drastis menjadi 40 kg dari semula 63. Siapa mampu membendung deraian air mata melihat tubuh perempuan berusia 38 tahun yang kurus kering? Yang ada Cuma kulit tipis pembalut tulang. Suaminya suratman juga pasrah, “Kalau Tuhan memanggil istri saya, biarlah saya merelakan.” Pernyataan getir itu terlontar lantaran tanda-tanda kesembuhan belum juga tampak. Padahal ia sudah mengerahkan segala upaya untuk memulihkan kesehatan perempuan yang ia kasihi.


Kelumpuhan itu berawal dari rasa mudah capai dan kaki terasa panas. Dinihari Titik berbelanja aneka sayuran untuk dijual kembali pada siang harinya. Kelelahan tak begitu ia hiraukan lantaran hanya muncul kadang-kadang. Namun, ketika serangannya kian sering Titik memeriksakan diri ke dokter.
Setelah menjalani test darah, kadar gula, asam urat, dan kolesterol, Titik divonis menderita infeksi darah. Ketika itu harapan untuk sembuh terbit bila Titik mendapatkan 20 kali serum dengan interval 2 hari. Namun baru menjalani  12 kali serum, Titik mendadak lumpuh total. Beberapa bagian tubuhnya tampak lebam membiru.

Menurut dr. Hendrawan Nadesul penyakit infeksi darah adalah terinfeksinya darah oleh beberapa jenis kuman. Akibatnya darah tak mampu lagi mengikat oksigen sehingga beberapa bagian tubuh penderita membiru. Salah satu kuman yang menginfeksi darah adalah haemophyllus influenza.
“Karena darah didistribusikan ke seluruh bagian tubuh, kuman itu akhirnya menyerang ke organ tubuh lain seperti otak. Maka timbulah radang otak atau ensefailitis,” papar Nadesul. Itulah penyebab kelumpuhan Titik.


Namun, kalau kuman streptococcus menginfeksi ginjal, ginjal yang bakal terserang sehingga menimbulkan radang  ginjal. Kuman meningococcus juga lazim menginfeksi darah dan menyerang sistem saraf. “Infeksi darah memang bersfektrum sangat luas,” tutur Nadesul. Artinya banayak penyakit susulan bakal timbul setelah terjadinya infeksi darah. Penyakit apa yang akan muncul dipengaruhi  jenis kuman yang menginfeksi darah. Inilah bahayanya infeksi darah

Sembuh Dari Infeksi Darah Dengan  Daun Jamblang
Suatu ketika suratman berjumpa dengan herbalis R. Brotosudibyo, Bsc. Diceritakanlah kisah sedih istrinya yang tengah menderita kelumpuhan akibat infeksi darah. Sang herbalis memberikan 2 resep berbeda yang harus diminum.

Resep 1 Obat Tradisional Untuk Infeksi Darah
Bahan :
Air kelapa hijau ................... 1 butir
Akar pandan wangi ............ 3 jari tangan
Daun jamblang/duwet ........ 1 genggam
Cara meramu:
Cuci daun jamblang dan akar pandan wangi, kemudian direbus dengan air kelapa hijau sampai mendidih.
Aturan pakai:
Minum ramuan  setiap hari sampai habis hari itu juga.

Bahan :
Kacang tolo .................................... 1 genggam
Kaki ayam kampung (ceker) ........... 2 potong
Cara meramu:
Cuci kacang tolo dan ceker ayam kampung hingga bersih kemudian direbus dengan 5 gelas air himngga tersisa sekitar 1 ½ gelas. Angkat dan saring.
Aturan pakai:
Minum ramuan diatas 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas rutin setiap hari.

Ramuan herbal diatas merupakan menu harian wajib yang harus dikonsumsi oleh Titik. Setelah rutin mengkonsumsi 2 jenis ramuan itu akhirnya secercah harapan hadir kembali. Kedua tangannya  mulai dapat digerak-gerakan. Betapa bahagianya Titik.
Keinginan untuk sembuh begitu kuat mendorong Titik “belajar” memegang gelas. Namun, lantaran genggamannya belum begitu kuat gelas akhirnya terlepas dan jatuh berkeping-keping. Kejadian itu terus berulabng sehingga menghabiskan berlusin gelas. Kemajuan demi kemajuan memotivasi Titik untuk terus meminum ramuan tradisioanal itu.

Sebulan sejak rutin mengkonsumsi  ramuan itu kedua telapak kaki Titik sudah dapat digerak-gerakan. Bobot tubuhnya pun berangsur-angsur meningkat. Aktivitas Titik tak lagi di atas tempat tidur sebab ia mulai belajar “berjalan” kembali. Pelan-pelan ia menapak di atas permukaan tanah. Tiada upaya yang sia-sia, apalagi  Titik juga memiliki elen vital-daya hidup yang merupakan pendorong untuk sembuh.
Ia benar-benar bisa berjalan seperti sediakala beberapa pekan kemudian. Itulah anugrah tak terperikan dalam hidupnya, setelah 2 tahun menderita lumpuh. Kini Titik tampak bugar dan mengelola sebuah lembaga swadaya masyarakat sebagai bentuk pengabdiannya kepada lingkunagn sekitar.
Menurut dosen Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada, Drs Didik Gunawan, Apt, daun jamblang dan akar pandan wangi banyak mengandung anti virus. Sedangkan air kelapa hijau kaya akan mineral yang berfungsi untuk keseimbangan fisioligi tubuh.

Dalam Encyclopedia of Medical Plants, Andrew Chevallier menjelaskan, daun jamblang yang dijuluki plum jawa mengandung phenol, tannin, alkoloid,triterpenoid,  dan minyak volatil. Chevallier juga menjelaskan jamblang bermanfaat sebagai penurun kadar gula darah, astringent, karminatif dan diuretik.
Kaki ayam ternyata, “Banyak mengandung kalsium yang bermanfaat untuk memperkuat tulang ,” tutur pendiri Himpunan Pengobat Tradisional dan Akupunktur se-Indonesia, dr Setiawan Dalimartha.
Mengenal lebih dekat si buah banyak khasiat (Jamblang/Duwet)
Orang asing menyejajarkan rasa jamblang alias duwet dengan aprikot. Bahkan buah tanaman asal asia tenggara ini dijuluki sebagai plum jawa. Musim tanaman yang tingginya bisa mencapai 20 meter ini jatuh pada September hingga November.

Bunganya yang harum berbentuk malai dan berwarna putih agak kusam. Buah jamblang bila masak lezat dikonsumsi walau ada pula yang mengatakan agak sepat. Ia juga dapat diolah menjadi selai, minuman , dan cuka.

Bentuk dan warna buah duwet beragam sepeti duwet kerikil yang sosoknya kecil dan berwarna ungu kehitaman. Adapula duwet berwarna putih dan agak besar. Yang tak berbiji disebut duwet buten. Bijinya mengandung asam galat, minyak asiri, minyak lemak, glukosida jambolin, dan zat penyamak. Duwet  antara lain dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk diabetes melitus (kencing manis) lantaran mampu menurunkan kadar gula dalam darah.

Faedah lainnya sebagai obat diare dan disentri. Pasalnya, jamblang bersifat astringent alias mengencangkan, K. Hyene dalam Tumbuhan Berguna Indonesia menjelaskan faedah jamblang tersebut tak akan berkuarng walau dijemur. Bahkan, bila mengkonsumsi  berlebih pun tak menimbulkan bahaya.Rebusan akarnya digunakan untuk mengatasi serangan epilepsi atau ayan. Sedangkan rebusan kulit batang yang kasar dimanfaatkan untuk untuk mengecat jala. Kayunya walau tak begitu keras, ternyata diemohi serangga seperti rayap.

Jamblang tumbuh baik di tanah subur di ketinggian 300 m dpl. Namun sebetulnya anggota famili Myrtaceae (jambu-jambuan) itu juga mampu tumbuh di tanah gersang.

Untuk Anda yang memerlukan obat tradisional, obat herbal alami bisa berkunjung  ke toko herbal keraton di sini.

Terima kasih kepada  TRUBUS 365/04/2000 
Informasi lebih tentang jamblang bisa dibaca di http://id.wikipedia.org/wiki/Jamblang
Gambar diambil dari http://alamendah.wordpress.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar