Sabtu, 10 Desember 2011

Khasiat Tanaman Obat Sembukan


Manfaat Sembukan (Paederia scandens) sebagai  obat tradisional untuk perut kembung sudah jelas. Namun, khasiat sebagi penawar racun (detoksifikasi) belum banyak yang tahu. Herba ini melindungi hati dari zat beracun seperti fosfor organik yang terdapat pada produk pertanian. Ia juga meningkatkan sel darah putih yang berkurang(Leukopenia) akibat terapi radiasi.

Tanaman Obat Sembukan mudah didapat. Ia biasa tunbuh liar di lapangan terbuka, semak belukar, atau di tebing sungai mulai ketinggian 1 – 2.100 m dpl. Herba merambat ini kerap ditanam di pagar rumah. Karena daunnya berbau busuk bila dirtemas, orang sumatra menyebutnya daun kentut, dinamakan kahitutan oleh orang sunda, atau kasembukan oleh orang jawa. Nama daerah lainnya adalah bintaos (madura), gumi siki (ternate,  ji shi teng (china),  dan di perdagangkan dengan nama chinese fevervine  herb.


Tanaman ini merupakan herba tahunan berbatang memanjat, panjang 3 – 5 meter, daun pangkal berkayu, daun tunggal, bertangkai  1-5 cm dan tersusun berhadapan. Bentuk daun bulat telur sampai lanset, pangkal bulat, ujung runcing dengan panjang 3 – 12,5 cm dan lebar 2 – 7 cm. Permukaan atas daun berambut atau gundul dengan tulang menyirip.

Bunganya majemuk, keluar dari ketiak daun atau ujung percabangan. Mahkota bunga berwarna putih, dengan tabung ungu, buah bulat, warna kuning mengkilap, diameter 4 – 6 mm. Daun bisa dimakan sebagai lalap atau disayur.

Anti Racun
Kandungan kimia herba ini, asperuloside, deasetilasperuloside, paederoside, scanderoside, asam paederosidik, dan arbutin. Ia juga mengandung gamma sitosterol, asam oleanolik dan minyak asiri.
Rasa Daun sembukan manis, asam, dan mempunyai afinitas ke meridian limpa, lambung, paru, dan hati. Faedah lain memperkuat lambung dan memperbaiki fungsi pencernaan. Ia juga mempunyai efek analgetik (menghilangkan rasa sakit), karminatif (peluruh kentut), diuretik (peluruh urin), mukolitik (peluruh dahak), stomatik (penambah nafsu makan), ekspektoran (menghentikan batuk), antipiretik (menghilangkan panas), antibiotik, anti radang, antiracun, serta melancarkan aliran darah dan aliran energi vital.

Sedangkan menurut Ir.W.P.Winarto pada bukunya "Tanaman Obat Indonesia Untuk Pengobat Herbal",Sembukan mempunyai efek farmakologi sebagai :analgesik (penghilang rasa sakit), karminatif (peluruh kentut), diuretik (peluruh kencing), penambah nafsu makan, antibiotik, anti radang, obat batuk, obat cacing, menghilangkan racun (detoksifikasi), dan peluruh dahak (mucolitik). 

Untuk pemakain sehari-hari , daun sembukan diindikasikan untuk menambah nafsu makan. Selain itu sembukan dipergunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi perut kembung, kurang gizi pada bayi akibat gangguan pencernaan, serta mengatasi nyeri akibat tersumbatnya energi vital dan aliran darah. Efek analgetiknya berkhasiat mengatasi nyeri pasca oprasi, nyeri akibat organ kandungan, nyeri syaraf, rematik, terbentur patah tulsang, keseleo, atau nyeri akibat kolik pada usus, empedu dan ginjal.

Pasien terapi penyinaran akibat kanker sebaiknya minum rebusan tanaman obat tradisional ini. Tujuannya, agar jumlah sel darah putih (leukosit) tidak menurun.

Herba ini dapat dipakai sebagai obat luar maupun dikonsumsi. Untuk obat luar, tanaman obat sembukan menyembhkan luka, borok, bisul, asbes, bekas gigitan serangga, dan ular berbisa. Caranya, cuci bersih batang dan daun segar lalu digiling halus kemudian diborehkan pada luka.

Untuk minum, ambil daun sembukan sebanyak 15 – 60 gram batang dan daun kering, kemudian direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa sekitar separuhnya. Setelah dingin disaring dan langsung di minum sekaligus. Ampasnya boleh direbus sekali lagi untuk diminum sore hari. Air rebusannya juga dapat digunakan untuk mencuci luka atau eksim. Namun minum rebusan herba ini akan menimbulkan bau yang khas pada hawa napas dan urine si pemakai.

Kegunaan lain sembukan adalah sebagai berikut:
1. Obat tradisional untuk perut kembung, kejang (kolik) kandung empedu dan pencernaan
2. Obat tradisional untuk bronkhitis, batuk (whooping cough)
3. Obat tradisional untuk rematik, luka akibat benturan, keseleo
4. Obat tradisional untuk darah putih berkurang (leukopenia) akibat radiasi
5. Obat tradisional untuk keracunaan organik

 Resep ramuan tradisional dengan menggunakan daun sembung adalah :
 Sembukan 15-60 gram batang dan daun kering direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa sekitar 1 1/2 gelas. Angkat dan saring.
Aturan pakai :
Minum rebusan ramuan 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.

Demikian informasi yang dapat di bagi oleh "rumah obat tradisional" tentang tanaman obat sembukan, semoga bermanfaat.
Jika Anda memerlukan obat tradisional, tanaman obat tepung atau simplisia bisa berkunjung di toko herbal keraton di sini.


 Terima kasih untuk:
-  dr. Setiawan Dalimartha, staf Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional (SP3T) DKI Jakarta pada TRUBUS 385/12/2001 
- Ir.W.P. Winarto, Tanaman Obat Indonesia Untuk Pengobat Herbal jilid 2
- Gambar dari http://swastikaayu.multiply.com/photos/photo/50/27




Tidak ada komentar:

Posting Komentar